Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Maret 2010

Teman MAYA dan Teman NYATA


seorang teman dunia maya mengatakan padaku "dunia maya itu adalah dunia BOHONG", jadi maaf ya aku sering bohong kata beliau (dengan pembahasaan yang berbeda, saya lupa kata-kata persis nya seperti apa). dalam hati berkata "emang kamu fikir selama ini saya percaya penuh samamu" (hehe..sorry yee terlalu ke pe de an die :D ). tapii,, saya berusaha baik-baik keteman-teman maya sebagaimana dengan teman nyata,walau pastinya ada perbedaan dikitlah, (ehh..tapii saya pernah galak juga loh hehe itu c memang situasi membutuhkan ketegasan waktu itu :D ) . karena di dunia maya tidak obahnya juga dengan dunia nyata, sama-sama bermuamalah, menjalin silaturahim, menguatkan ukhuwah, saling tausyiah mentausyiahi dan tentunya untuk sarana dakwah.


Sungguh sangat disayangkan jika beranggapan dunia maya itu hanya untuk chatting, mendownload film, main games, atau mencari lagu-lagu yang disukai. Dunia maya sebagai tekhnologi yang hampir semua kalangan bisa menjamahnya seharusnya bisa menjadi sarana buat berbagi ilmu, info akan kondisi saudara-saudara islam di belahan dunia lainnya dll-nya.

Fasilitas chatting tidak hanya untuk senda gurau saja atau untuk mendekatkan yang jauh saja, tapi untuk mengetahui kondisi teman/saudara yang berjauhan, berbagi pengetahuan, mewarnai teman-teman yang melupakan hakikat agamanya dll-nya untuk hal-hal yang baik. Kalaupun misalnya chatting dengan yang belum dikenal ,pembicaraan itu sebenarnya yang mengontrol adalah kita sendiri karena setiap manusia pasti memiliki prinsip. Namun berprinsip itu bukanlah dengan cara menghalalkan yang bathil, seperti berbohong dengan alasan karena belum kenal. tidak perlu menghalalkan berbohong hanya untuk menjaga komunikasi dengan lawan chatting, kita bisa mengalihkan pembicaraan atau dengan membahasakan yang baik untuk tetap menjaga kejujuran diri .

Kejujuran itu akan kembali Kediri sendiri juga, begitu juga kebohongan itu. Segala sesuatu yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri “in ahsantum ahsantum lianfusakum wa in asa’tum falaha [jika kamu berbuat baik maka sesungguhnya kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu adalah untuk dirimu sendiri” (Q.s al-isra :7). Berbohong meskipun di dunia maya adalah menunjukkan cerminan dari kepribadian seseorang. Terlebih – lebih yang ingin mencari sensasi rela menggadaikan kejujurannya hanya untuk mendapatkan perhatian atau komentar dari temannya.

Sifat kehati-hatian tentunya sangat diperlukan, dunia maya ataupun dunia nyata yang namanya kejahatan itu pastilah ada. Pembenteng dari itu semua adalah PRINSIP yang ada dalam diri setiap orang. Untuk itu ada ranah-ranah buta yang tidak boleh/tidak perlu orang lain tahu yang harus disimpan rapat.

Semoga bisa memanfaatkan fasilitas maya lebih optimal lagi dan lebih bermanfaat lagi.

Wallahu wa’lam bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar