Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 April 2011

Bila engkau Gelisah


Pada suatu ketika seseorang datang meminta nasihat kepada sahabat rasul bernama 'Abdullah bin mas'ud r.a, lalu ia berkata ; "wahai ibnu mas'ud, berilah nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang gelisah, dalam beberapa hari ini hatiku merasa tidak tentram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut, makan tak enak, dan tidurpun tidak nyenyak".

Lalu ibnu mas'ud pun menasihati, "jika penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu : (1) ke tempat orang orang yang membaca Al-Qur'an lalu ikutlah membacanya atau dengarkanlah baik-baik bacaan bacaan ayat yang dibacakan,atau (2) pergilah ketempat majlis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah, atau (3)Carilah waktu dan tempat yang sunyi, berkhalwatlah dengan Allah disana. Dapat engkau lakukan dengan melaksanakan sholat malam disaat yang lain sedang tertidur, meminta dan memohonlah kepada Allah agar diberi ketenangan hati, ketentraman jiwa, dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini maka engkau mintalah kepada Allah agar diberi hati, karena hatimu yang kau pakai itu bukan lagi hatimu".

Setelah orang tersebut kembali kerumahnya, diamalkannyalah nasihat ibn mas'ud r.a. Dia pergi berwudu' lalu diambilnya mushaf Al-Qur'an. Maha suci Allah atas segala kehendaknya, maka berubahlah kembali jiwanya menjadi jiwa yang tenang dan tentram, fikirannya kembali jernih, dan kegelisahannya hilang.

Allahu Rabbi... ighfirly ya rabb ...

Rujukan : Rambu Belajar Al-Qur'an dan Mengajarkannya

Rabu, 13 April 2011

Untuk kita semua [Al-Qur'an, part 2]

Salah satu hal yang dapat menjaga motivasi adalah dengan menulis [me]. So, berniat untuk melanjutkan review buku dari ustd. Abdul Aziz Abdur Rauf. Sedikit bercerita, beliau ini adalah ketua yaysan Markaz Qur'an Depok. Ada niat ingin nyantri disini juga namun ternyata ma'had ini memfasilitasi asrama hanya untuk ikhwan saja. Akhwat hanya difasilitasi untuk belajar saja maksudnya tanpa mondok. Untuk ikhwan & akhwat apalagi yang berdomisili di depok, kenapa tidak mengambil kesempatan besar ini ? ;). Lagi lagi prolog saya memang panjang ^^.
ok. kita lanjut dengan tips dari ustadz. aziz dalam menghafal Al-Qur'an.

BAB II : Kunci Sukses Perjalanan

  1. Gunakan Mushaf 1 tipe : Imam syafii mengatakan :"Tiga hal yang dapat menyehatkan mata; melihat mushaf, melihat ka'bah, dan melihat pepohonan yang hijau". Tujuan menggunakan satu mushaf 1 tipe saja agar hafalan tidak terkacaukan karena posisi posisi ayat yang berubah. Cetakan Al-Qur'an berbeda beda tipe. Dalam hal ini disarankan menggunakan Al-Qur'an pojok yang setiap lembarannya pehentian ayat. Saya tambahkan ; gunakan al-Qur'an yang berterjemah untuk lebih memudahkan dalam penghafalan. Disaat muraja'ah seolah-olah membaca al-Qur'an dalam fikiran dan memahami artinya.
  2. Bergurulah : Belajar Al-Qur'an tidak bisa otodidak. Memerlukan guru, agar kesalahan tidak terus menerus terulang. Guru juga dapat menjadi sumber dan pertahanan motivasi.
  3. Mulailah menghafal dengan juz 30 : tujuannya adalah sebagai latihan awal agar tidak terkaget nanti disaat hafalan sampai pada ayat-ayat yang panjang. Namun, sebenarnya ini tergantung orangnya. Ada temen saya di kampus yang memulainya dari juz 1 malah. kalau kata teman saya ini, memulai dari depan itu seperti pepatah yang mengatakan bersusah susah dahulu bersenang2 kemudian.. [pas g c pepatahnya hehe], maksudnya kalau sudah terlewati yang paling sulit insya Allah yang paling mudah nanti akan lebih cepat hafalannya. begitu katanya. untuk itu pilih yang mana yang terbaik buat kita saja. jangan terlalu terpaku pada satu tips. ^^b
  4. Kenalilah Karakter Juz dan surat : ustadz. aziz mengatakan dalam bukunya ada beberapa surah yang tingkatan kesulitannya lebih menurut pengakuan dari banyak orang. namun disini tidak saya tuliskan surahnya agar tidak mensugesti kedalam fikiran. ^^v
  5. Bacalah Tafsir : "perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab kitab yang tebal" (Q.S al-jumuah :5). Tawazun.. agar jangan sampai hingga suatu hari nanti hafal 30 juz tapi hanya sekedar hafalan tidak mengerti apa yang dihafalkan, seperti keledai memikul buku tebal namun tidak tahu apa yang ia pikul.
  6. Pilihlah Waktu yang tepat : Kebanyakan orang mengakui waktu yang paling mudah dalam menghafal adalah di pagi hari sebelum subuh dan setelah subuh. Namun ini juga kembali kepada masing masing individu, yang terpenting untuk diperhatikan itu adalah kedisiplinan terhadap waktu yang telah dipilih.
  7. Pilihlah tempat yang cocok : tempat yang cocok adalah tempat yang memberikan ketentraman bagi jiwa, kondusif untuk konsentrasi. dan satu hal lagi jika memungkinkan, tempat yang penghuninya tidak ada yang dikenal sehingga membuat asyik untuk ngobrol dan bercanda.
  8. Menyendiri : "termasuk laki laki yang akan dinaungi Allah di mahsyar nanti adalah laki laki yang berdzikir kepada Allah dengan menyendiri kemudian berlinang air mata" (H.R Muslim). Dengan menyendiri akan lebih mudah untuk berkonsentrasi.
  9. Buatlah perencanaan Target dan Jadwal : Untuk hal ini mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan dalam hal apapun. Saya tambahkan : jika target dan jadwal yang telah kita buat melenceng maka Iqob kan diri sendiri dengan iqob untuk peningkatan hafalan. misalnya ; dengan mentargetkan 2x lipat hafalan dari yg biasa.
  10. Sibukkan dirimu dengan Al-Qur'an : Menghafal dan tilawah Al-Qur'an jangan menggunakan waktu waktu sisa, tapi gunakan waktu waktu khusus yang telah dijadwalkan. Berinteraksi dengan al-Qur'an sangat membutuhkan kecintaan yang tinggi terhadapnya, untuk menumbuhkan kecintaan itu harus ada hubungan yang intensif. Memberikan waktu yang banyak untuk Al-Quran akan mengatasi futur.

Semoga Keistiqamahan Allah berikan kepada para penghafal Al-Qur'an. Mari Terus Berjuang !!!

to be continue... [Bab 3]

Senin, 11 April 2011

Untuk kita semua [Al-Qur'an, part 1]



Do you know ustadz. abdul aziz abdur ra'uf, al-hafidz, Lc ?

ANDA PUN BISA MENJADI HAFIDZ AL-QUR'AN adalah judul buku yang beliau tuliskan dalam seri ke-2 Menghafal Al-Quran itu MUDAH.

Beliau menjadi hafidz Qur'an pada usia 18 tahun. subahanallah. Lingkungan memang salah satu faktor yang dapat menambah dan mempertahankan semangat dalam menghafal. Ayah beliau adalah salah satu gurunya dalam belajar Al-Quran, terang saja semangatnya cukup terjaga. Dengan demikian, apakah bisa dari yang basic umum dan keluarga yang 'biasa-biasa' saja dapat menjadi hafidz/hafidzhoh ? Tentu, tentu bisa. Karena Al-Qur'an Allah turunkan mudah untuk dipelajari. Dan iman pun tidak dapat diwarisi meski seorang ayah adalah seorang hafidz belum tentu seorang anak akan mengikuti, kalau begitu tidak menutup kemungkinan jika seorang ayah yang bukan hafidz memiliki anak yang hafidz.

orang-orang yang dapat menghafal Al-Qur'an adalah orang-orang yang hatinya bersih. ilmu itu cahaya dan cahaya itu hanya dapat masuk kedalam hati yang bersih. Dengan demikian benerlah bahwa Hafalan itu lebih mudah hilangnya daripada ikatan seekor unta. hilangnya tak lain tentu karena adanya maksiat masuk kehati. Namun, akankah karena mudahnya ia hilang lantas berhenti dan berputus asa dalam menghafal ?. Berhenti menghafal sama artinya dengan berhenti berusaha dalam mensucikan diri.

So, now, tak ada alasan lagi untuk berputus asa dalam menghafal. Berikut ini adalah beberapa kiat-kiat menghafal yang ustadz aziz tuliskan dalam bukunya :

BAB 1 : Menapaki Awal Perjalanan. [persiapan awal]

  1. Yakinlah bahwa Al-Quran bisa dihafal : " dan sungguh telah kami mudahkan Al-Qur'an untuk diingat. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (Q.S al-Qamar :17). 'dan Aku telah menurunkan kepadamu Al-qur'an yang tidak tercuci dengan air dan dapat kamu baca dalam keadaan tidur dan terjaga' (H.R. Muslim). Dari ayat dan hadist tersebut menunjukkan bahwa Allah dan RasulNya telah menjamin bahwa Al-Qur'an bisa dihafal.
  2. Yakinlah dengan hari akhirat : Akhir dari kehidupan yang pertama adalah hari menuju hari akhirat. Mengingat akhirat seperti mengingatkan pada perbekalan menuju kehidupan yang kedua yaitu kehidupan hakiki yang diharapkan semua insan yaitu Surga. Salah satu jalan mempersiapkan perbekalan adalah dengan Bacaan Al-Quran. Telah Allah janjikan bahwa membaca 1 huruf al-Qur'an akan mendapat ganjaran 10 kebaikan.
  3. Membangun Hoby membaca Al-Qur'an : Interaksi akan lebih intensif jika sudah menjadi hobby. Dengan demikian menghafalpun akan semakin mudah karena lisan dan mata akan lebih akrab dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an yang sering diulang-ulang. Bukti bahwa membaca Al-Qur'an sudah menjadi hobby ; ketika sehari tidak sempat membaca Al-Qur'an akan terasa ada yang kurang dalam dirinya.
  4. Perbaikilah Bacaan : Pentingnya memperbaiki bacaan adalah agar kalimat-kalimat Allah tidak salah terucap yang mengakibatkan fatalnya makna dan arti.

Untuk Persiapan awal menghafal bisa memegang 4 point ini terlebih dahulu. Dan untuk tahapan selanjutnya akan saya review di tulisan selanjutnya. Mari BERJUANG !!!